web widgets

Minggu, 01 Desember 2013

              KEJUTAN HARI GURU BUAT IBU TERCINTA KAMI “ROMA SIMANGUNSONG”

                   Kebersamaan kelas  XI IPA-4 dengan wali kelas Ibu Roma Simangunsong

                                                                  Acara potong kue

 Siswa-siswi kelas XI IPA-4

HARI GURU NASIONAL

Selamat hari guru nasional 25 Desember 2013 untuk guru- guru kami di SMA N. 1 Sibolga
Situasi saat hari guru di SMA N. 1Sibolga 
Acara salam-salaman dalam memperingati hari guru

                                            Foto bersama dengan guru-guru di SMA N. 1 Sibolga



Senin, 18 November 2013

TIK

PERANGKAT KERAS JARINGAN LOKAL

1. Network Interface Card ( NIC )
    NIC (Kartu antarmuka jaringan) adalah perangkat penghubung yang dipasang pada setiap         komputer.
    Kartu Jaringan yang banyak digunakan adalah :
   
    a. Kartu Ethernet
  • Memiliki port untuk koneksi kabel koaksial.
  • Konektor yang digunakan adalah BNC untuk kabel koaksial dan RJ-45 untuk kabel twisted pair.
  • Juga memiliki konektor AUI yang dapat dikoneksikan dengan kabel koaksial, twisted pair, dan serat optik.







  b. Konektor localtalk 
  • Digunakan untuk komputer Macintosh.
  • Menggunakan sebuah kotak adapter khusus dan kabel yang terpasang ke port printer.
  • Memiliki kekurangan dalam kecepatan transfer data.
  • Hanya dapat beroperasi pada kecepatan 0,23 Mbps.

c. Kartu Token Ring
  • Menggunakan port dengan tipe konektor 9 pin.
 2. Hub/Konsentrator
  • Berfungsi untuk menyatukan kabel-kabel network dari setiap komputer client, server dan perangkat lainnya.
  • Mempunyai beberapa port atau slot konektor dengan nomor urut.
  • Hub dibagi menjadi 2 jenis yaitu hub pasif dan hub aktif.
  • Topologi yang digunakan adalah topologi star dan menggunakan kabel twisted pair yang dihubungkan dengan hub.
  • Hub yang beredar dipasaran, mulai dari hub port 8,12,24,32 dengan konektor RJ-45.
3. Kabel
  • Berfungsi untuk menghubungkan satu komputer lainnya.
  • Kabel terdiri dari 2 jenis, yaitu: Twisted pai
    r terdiri dari UTP,STP dan Kabel koaksial terdiri dari thick koaksial,thin koaksial.
4. Konektor
  • Kabel twisted pair menggunakan konektor RJ-45 dan kabel koaksial menggunakan konektor BNC.
5. Router
  •  Berfungsi untuk menghubungkan jaringan LAN dengan internet dalam merutekan transmisi antara keduanya.
  • Kelebihan Router adalah kemampuan mencari jalur yang terbaik dalam mentransmisikan pesan atau data dari alamat asal ke alamat tujuan.
  • Router dapat mengetahui keseluruhan jaringan dengan mencari sisi yang paling sibuk dan mampu menarik data dari sisi yang sibuk tersebut sampai sisi bersih (tidak sibuk lagi).
Perbedaan antara modem dengan router.

  • Modem

·        -  Mengubah signal analog menjadi signal digital dan sebaliknya.
·        -  Mengakses internet secara langsung.
·        -  Mengakses IP Address dan DNS server dari ISP.

  • Router

·        - Tidak menghubungkan. Tetapi menghubungkan jaringan LAN dengan modem internet dalam mentransmisikan data.
·        -  Alat tambahan untuk membantu proses akses internet.
·        -  Mengakses IP Address dari modem.

Kimia

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI LAJU REAKSI

Pengalaman menunjukan bahwa serpihan kayu terbakar lebih cepat daripada balok kayu, hal ini berarti bahwa laju reaksi yag sama dapat berlangsung dengan kelajuan yang berbeda, bergantung pada keadaan zat pereaksi. Dalam bagian ini akan dibahas faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi. Pengetahuan tentang hal ini memungkinkan kita dapat mengendalikan laju reaksi, yaitu melambatkan reaksi yang merugikan dan menambah laju reaksi yang menguntungkan.

1. Konsentrasi Pereaksi

Konsentrasi memiliki peranan yang sangat penting dalam laju reaksi, sebab semakin besarkonsentrasi pereaksi, maka tumbukan yang terjadi semakin banyak, sehingga menyebabkan laju reaksi semakin cepat. Begitu juga, apabila semakin kecil konsentrasi pereaksi, maka semakin kecil tumbukan yang terjadi antar partikel, sehingga laju reaksi pun semakin kecil.


2. Suhu

Suhu juga turut berperan dalam mempengaruhi laju reaksi. Apabila suhu pada suatu rekasi yang berlangusng dinaikkan, maka menyebabkan partikel semakin aktif bergerak, sehingga tumbukan yang terjadi semakin sering, menyebabkan laju reaksi semakin besar. Sebaliknya, apabila suhu diturunkan, maka partikel semakin tak aktif, sehingga laju reaksi semakin kecil.
3. Tekanan

Banyak reaksi yang melibatkan pereaksi dalam wujud gas. Kelajuan dari pereaksi seperti itu juga dipengaruhi tekanan. Penambahan tekanan dengan memperkecil volume akan memperbesar konsentrasi, dengan demikian dapat memperbesar laju reaksi.
4. Katalis

Katalis adalah suatu zat yang mempercepat laju reaksi kimia pada suhu tertentu, tanpa mengalami perubahan atau terpakai oleh reaksi itu sendiri. Suatu katalis berperan dalam reaksi tapi bukan sebagai pereaksi ataupun produk. Katalis memungkinkan reaksi berlangsung lebih cepat atau memungkinkan reaksi pada suhu lebih rendah akibat perubahan yang dipicunya terhadap pereaksi. Katalis menyediakan suatu jalur pilihan dengan energi aktivasi yang lebih rendah. Katalis mengurangi energi yang dibutuhkan untuk berlangsungnya reaksi.

5. Luas Permukaan Sentuh
Luas permukaan sentuh memiliki peranan yang sangat penting dalam laju reaksi, sebab semakin besar luas permukaan bidang sentuh antar partikel, maka tumbukan yang terjadi semakin banyak, sehingga menyebabkan laju reaksi semakin cepat. Begitu juga, apabila semakin kecil luas permukaan bidang sentuh, maka semakin kecil tumbukan yang terjadi antar partikel, sehingga laju reaksi pun semakin kecil. Karakteristik kepingan yang direaksikan juga turut berpengaruh, yaitu semakin halus kepingan itu, maka semakin cepat waktu yang dibutuhkan untuk bereaksi; sedangkan semakin kasar kepingan itu, maka semakin lama waktu yang dibutuhkan untuk bereaksi.

Biologi

 ALAT GERAK MANUSIA

Alat gerak pada manusia dan hewan tingkat tinggi adalah tulang dan otot. Tulang disebut alat gerak pasif, sedangkan otot disebut alat gerak aktif karena kemampuannya berkontraksi sehingga dapat menggerakkan tulang. Posting kali ini membahas dengan singkat mengenai Sistem gerak pada manusia : Tulang dan Otot.
FastStoneEditor Sistem gerak pada manusia (1) : Tulang

Tulang

Tulang-tulang dalam tubuh manusia menyusun suatu sistem kerangka. Tulang-tulang yang menyusun rangka mempunyai struktur yang beraneka ragam, sesuai dengan fungsinya. Secara umum fungsi rangka adalah:
  • menegakkan tubuh
  • sebagai alat gerak pasif
  • tempat melekatnya otot-otot rangka
  • melindungi alat-alat yang vital seperti otak, jantung, paru-paru dan lain sebagainya
  • tempat pembentukan sel-sel darah
  • tempat deposit kalsium dan fosfat

Macam-macam Tulang

Tulang dapat dibedakan atas beberapa macam, baik berdasarkan jenisnya maupun berdasarkan bentuknya. Berdasarkan jenisnya, tulang dapat dibedakan menjadi 2, yaitu:

Tulang rawan (kartilago)

Tulang rawan (kartilago) terdiri atas sel-sel tulang rawan (kondrosit) yang mengeluarkan matriks yang disebut kondrin. Tulang rawan bersifat bingkas atau lentur. Tulang rawan pada anak berbeda dengan tulang rawan pada orang dewasa, karena tulang rawan pada anak berasal dari mesenkim dan lebih banyak mengandung sel tulang, sedangkan pada orang dewasa berasal dari perikondrium (selaput tulang rawan) yang mengandung calon sel tulang rawan (kondroblas).

Tulang keras / sejati (osteon)

Tulang keras dibentuk oleh  sel-sel tulang keras (osteosit) yang mengeluarkan matriks yang mengandung senyawa kapur dan fosfat. Penimbunan senyawa ini dalam matriks menyebabkan tulang menjadi keras. Osteosit yang meyusun tulang keras menempati suatu bagian yang disebut lakuna. Lakuna ini dihubungkan dengan lakuna-lakuna lain oleh suatu saluran kecil yang disebut kanalikuli. Lakuna yang berisi osteosit ini membentuk suatu struktur konsentris yang berpusat pada bagian tengan yang disebut saluran Havers. Pada saluran ini terdapat sistem saraf dan pembuluh darah yang bertugas mensuplai oksigen dan nutrisi bagi osteosit.
FastStoneEditor Sistem gerak pada manusia (1) : Tulang
FastStoneEditor Sistem gerak pada manusia (1) : Tulang
Berdasar matriksnya dikenal dua macam tulang, yaitu:
  • tulang keras atau tulang kompak, bila matriks tulang rapat dan padat, misalnya:tulang pipa
  • tulang spons, bila matriksnya berongga, misalnya: tulang pendek, tulang pipih
Berdasarkan bentuknya tulang dapat dibedakan menjadi tiga macam, yaitu:
  • tulang pipa, misalnya tulang paha, tulang betis, tulang kering, tulang hasta, dan tulang pengumpil
  • tulang pipih, misalnya tulang rusuk, tulang belikat, dan tulang tengkorak
  • tulang pendek, misalnya tulang pangkal lengan, tulang pangkal kaki, dan ruas-ruas tulang belakang

Osifikasi (proses penulangan)

Tulang pipa terbagi atas tiga bagian, yaitu bagian ujung disebut epifise, bagian tengahnya yang tersusun atas tulang keras disebut diafise, dan antara diafise dan epifise terdapat cakra epifise, yang terdiri atas tulang rawan dan banyak mengandung osteoblas (calon osteosit). Pada orang yang masih dalam pertumbuhan bagian inilah yang dapat bertambah panjang. Di dalam tulang pipa terdapat rongga. Rongga ini terjadi karena aktivitas osteoklas yang berfungsi merombak sel-sel tulang. Selanjutnya rongga itu berisi sumsum tulang. Sumsum ini berwarna kuning, yang merupakan campuran antara lemak dan sumsum merah.
Osifikasi adalah proses perubahan tulang rawan menjadi tulang keras. Rangka manusia telah terbentuk pada akhir bulan kedua, atau awal bulan ketiga pada waktu perkembangan embrio. Yang mula-mula terbentuk adalah tulang rawan. Kartilago berasal dari jaringan ikat embrional atau mesenkim. Di dalam kartilago terdapat rongga yang mengandung osteoblas. Peristiwa pengerasan tulang ini urutannya sebagai berikut:
FastStoneEditor Sistem gerak pada manusia (1) : Tulang
  1. tulang rawan pada embrio banyak mengandung osteoblas, terutama pada bagian tengah epifise dan bagian tengah diafise serta pada jaringan ikat pembungkus tulang rawan
  2. osteoblas kemudian akan membentuk osteosit, (sel-sel tulang keras), yang tersusun melingkar membentuk suatu sistem Havers, yang banyak mengandung pembuluh darah serta serabut saraf
  3. osteosit mensekresikan zat protein yang akan menjadi matriks tulang, dan setelah mendapatkan tambahan senyawa Ca dan P, maka tulang akan mengeras
  4. terjadinya penulangan pada bagian epifise dan diafise akan menyebabkan terbentuknya daerah antara yang tidak mengalami penulangan yang disebut cakra epifise yang berupa tulang rawan yang banyak mengandung osteoblas
  5. bagian cakra epifise terus mengalami penulangan, sehingga bagian inilah yang dapat menyebabkan tulang tumbuh memanjang
  6. di bagian tengah tulang pipa terdapat osteoklas yang merombak sel-sel tulang yang telah terbentuk, sehingga terbentuk rongga yang berisi sumsum tulang

Hubungan Antartulang (Artikulasi)

FastStoneEditor Sistem gerak pada manusia (1) : TulangTulang-tulang di dalam tubuh ada yang saling berhubungan dengan erat ada pula yang tidak. Hubungan antartulang ini disebut artikulasi. Hubungan antara tulang yang satu dengan lainnya (persendian tulang) dapat dibedakan menjadi dua, yaitu sinartrosis dan diartrosis.
  • Sinartrosis, yaitu hubungan antartulang yang tidak memungkinkan adanya gerak. Pada jenis artikulasi ini penghubungnya adalah jaringan ikat yang kelak akan mengalami osifikasi. Misalnya hubungan antar tulang tengkorak (sutura)
  • Amfiarthrosis yaitu hubungan antartulang yang memungkinkan sedikit gerak karena antartulang dihubungkan oleh tulang rawan. Misalnya ruas tulang belakang (vertebrae) dan hubungan antara tulang belakang dengan tulang rusuk.
  • Diartrosis, yaitu hubungan antartulang yang memungkinkan timbulnya gerak, sering disebut dengan sendi.
Macam-macam hubungan diartrosis:
  1. Sendi kaku, kedua ujung tulang agak rata, sehingga menghasilkan gerakan geser dan tidak berporos. Contohnya,hubungan antartulang karpal (tulang pergelangan kaki).
  2. Sendi engsel, ujung tulang yang bergerak membentuk lekukan. Gerakan ini berporos satu. Misalnya, hubungan tulang pada siku, lutut dan ruas antar jari.
  3. Sendi ovoid, di mana kedua ujung tulang yang satu berbentuk oval, dan masuk ke dalam suatu lekuk yang berbentuk elips. Misalnya, persendian antara pergelangan tangan dan tulang pengumpil. Sendi ini memungkinkan berporos dua dengan gerak ke kiri dan ke kanan, maju-mundur dan muka-belakang.
  4. Sendi putar, ujung tulang yang satu dapat mengitari ujung tulang yang lain. Gerakan ini memungkinkan adanya gerakan rotasi yang berporos satu. Misalnya, hubungan antara tulang kepala dan tulang atlas.
  5. Sendi pelana, kedua ujung tulang membentuk sendi pelana berporos dua. Misalnya, hubungan antara ruas jari tangan dengan tulang tapak tangan.
  6. Sendi peluru (endartrosis), apabila ujung tulang yang satu berbentuk bonggol masuk ke tulang yang berbentuk cekungan. Hubungan ini berporos tiga. Misalnya, tulang lengan atas dengan tulang belikat, tulang paha dengan tulang pinggul.

Bahasa Inggris

NARRATIVE TEXT

Contoh Narrative text Bahasa Inggris - dalam sebuah pembelajaran bahasa inggris, hal yang satu ini tak luput dari pandangan kita. Dalam Sebubah bab atau subab pasti kita menemukan pembahaan tentang narrative text / teks narasi. Baiklah, langsung saja kita mulai diskusi belajarnya.
Secara luas Narrative text jika diartikan adalah :

a text which contains about story (fiction/non fiction/tales/folktales/fables/myths/epic) and its plot consists of climax of the story (complication) then followed by the resolution. A narrative text is a text amuse, entertain and deal with actual or vicarious experience in different ways. 
artinya :
teks yang berisi tentang kisah (fiksi / non fiksi / dongeng / cerita rakyat / dongeng / mitos / epik) dan plot yang terdiri dari klimaks cerita (komplikasi) kemudian diikuti oleh resolusi. Sebuah teks naratif adalah teks yang menghibur, menghibur dan berurusan dengan pengalaman nyata atau perwakilan dengan cara yang berbeda.
1. Generic Structure:

  • Orientation: berisi pengenalan tokoh, tempat dan waktu terjadinya cerita (siapa atau apa, kapan dan dimana)
  • Complication: Berisi puncak konflik/masalah dalam cerita. Sebuah cerita boleh memiliki complication lebih dari satu.
  • Resolution: Pemecahan masalah. Bisa berakhir dengan kegembiraan (happy ending) bisa pula berakhir dengan kesedihan (sad ending).
Catatan:
Terkadang juga susunannya (generic structure): Orientation, Complication, Evaluation, Resolution dan Reorientation. Untuk “Evaluation” dan “Reorientation” merupakan optional; bisa ada bisa tidak. Evaluation berisi penilaian/evaluasi terhadap jalannya cerita atau konflik. Sedangkan Reorientation berisi penyimpulan isi akhir cerita.
2. Grammatical features menggunakan tenses “past”

3. Sering menggunakan kata penghubung waktu (temporal conjunction), misalnya: once upon a time, one day, long time ago, …


Narrative Text adalah teks yang isinya merupakan cerita atau kisah tentang sesuatu. Contoh narrative text: cerita rakyat (folktale), cerita binatang (fable), Legenda (legend), cerita pendek (short story), dan sejenisnya. Di dalamnya terdapat konflik/puncak masalah yang diikuti dengan penyelesaian. Fungsi utama teks ini adalah untuk berkisah atau menghibur pembaca.
Contoh Narrative Text:
Ali Baba
Once upon a time there were 40 cruel thieves who put their stolen money and treasures in a cave. They went in the cave by saying ”Open Sesame” to the cave entrance. A poor person, named Ali Baba saw them while they were doing that, so he heard the opening word. After they left, he went toward the cave and opened it. Suddenly he found a very large quantity of money and golden treasures. He took some of it and went back home. After that he became a rich man and his brother wanted to know how he became rich.
Ali Baba turned into the richest man in his village. His evil brother was really jealous of him, and wanted to know how he could get such a lot of money. Therefore, when Ali Baba went to the cave again to take some more money, his brother followed him. He saw everything, and decided to go back the next day to take some money for himself. The next morning he found a lot of money in the cave, and he wanted to take all of them. Unfortunately, when he was busy carrying the money to his house, the thieves came. The boss of the thieves asked him how he knew about the cave. He told everything, but unluckily they killed him and went to Ali Baba’s house.
After finding Ali Baba’s house, they made a plan to kill him the following night. Some of the thieves hid in big jars, and the boss pretended that he was a merchant who wanted to sell the jars to Ali Baba. Ali Baba who was a kind man invited the boss of the thief to have lunch together.
After lunch they took a rest. Luckily, the house maid went out of the house, and found that there were thieves inside the jars. She finally boiled hot oil and poured it into the jars to kill all of them. The boss of the thieves was caught, and put into prison.
Ali Baba was saved from the danger, and he finally lived happily ever after with his maid who became his wife shortly after.